Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma
<p>Melalui kegiatan Forum Ilmiah dan Diskusi diharapkan mahasiswa dapat mengasah kemampuan berfikir analitis dan logis dengan mengomunikasikannya baik secara tertulis maupun lisan dalam kelompok kerja atau melakukannya secara mandiri. dan mendukung merdeka belajar kampus merdeka (MBKM)</p>STIKes MIitra Husada Medanen-USProsiding Forum Ilmiah dan Diskusi MahasiwaHubungan Faktor Lingkungan Terhadap Infeksi Saluran Pernafasan Atas di Kalangan Masyarakat Medan Johor Tahun 2023
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/149
<p>Latar Belakang: Salah satu penyakit yang sering dianggap remeh oleh sebagian masyarakat adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) biasanya menular dan dapat menimbulkan berbagai penyakit yaitu dari penyakit tanpa gejala dan infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan. Penyakit ISPA merupakan salah satu penyakit yang harus diperhatikan oleh masyarakat luas khususnya pada masyarakat Medan Johor karena merupakan penyakit terbesar nomor satu di Medan Johor, yang dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak dan balita. Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk menghimbau masyarakat akan pentingnya untuk menjaga kesehatan khususnya dalam menjaga kebersihan lingkungan di kalangan masyarakat Medan Johor. Metode: metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif karena bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Hasil: dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa perhatian masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan khususnya dalam menjaga lingkungan masih dalam kategori rendah dan wajib dalam perhatian khusus oleh tenaga kesehatan khususnya dikalangan masyarakat Medan Johor.</p>Nelli SitompulLisbet GurningMartaulina SinagaLisdayanti SimanjuntakYessi HutagalungFitriani Pakpahan
Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-07457ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. I DENGAN ACUTE MYELOID LEUKIMIA (AML) DI RUANGAN RIM RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2023
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/282
<p>Leukemia adalah salah satu kanker darah yang memiliki kasus yang terbilang sangat tinggi dikarenakan tertama dapat menyerang pasien yang mengalami penurunan kadar imun di dalam tubuh insiden leukemia menepati angka 31,3 dari semua kanker anak dibawah15 tahun di negara induksi penyakit leukemia ini lebih lebih tepatnya terbilang adalah kanker darah akibatnya tubuih terlalu banyak mengomsumsi sel darah putih yang cukup Abnormal (WHO). Tujuan : penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara mengatasi masalah masalah dan mampu memahami pasien tentang asuhan keperawatan dengan masalah acute myeloid leukemia (AML). Metode : metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang dimana didalam metode penelitian ini bersifat penegumpulan data.Hasil : Dari hasil penelitian yang telah di lakukan di temukan pasien leukemia myloid terbanyak pada kelompok umur 20 – 30 tahun sebanyak 16 orang (45,71%). Berdasarkan jenis kelamin, lebih banyak di temukan pada perempuan sebanyak 18 orang (51,43%). Berdasarkan klasifikasi French America – Britich ( FAB), tipe leukemia myloid akut yang terbanyak yaitu tipe m sebanyak 20 orang (57,14%). Sebanyak 17 orang mengalami anemia berat (48,57%) terdapat 21 orang mengalami hiper leukosiosis ( 60%). Seluruh nya pasien leukemia myloid akut mengalami trombosit topenia (100%). Terdapat 32 orang dengan presentase blast >30% (91,43%) dari hasil penelurusan yang telah di dapatkan maka perlu dalam perhatian khusus terhadap tenaga<br>Kesehatan</p>Hastika br SamosirPetra Dian Sari ZegaIndra AgussamadRoy Syahputra BerutuRoida Sartika Dewi SimanullangDini Lestari
Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-0741417HUBUNGAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DENGAN INTENSITAS NYERI PADA IBU YANG MEMBERIKAN ASI DI KLINIK IDA HAYANA BATUBARA TAHUN 2023
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/285
<p>Menyusui adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kelangsungan hidup, kesehatan dan pembangunan sosial dan ekonomi setiap individu. Di Indonesia terdapat 29,5% bayi yang mendapat ASI Eksklusif hingga usia enam bulan, hal ini tidak sesuai dengan target Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015 – 2019 yaitu persentase bayi berusia kurang. dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif sebesar 50%. Permasalahan yang terjadi pada saat ibu menyusui<br>adalah ibu mengalami nyeri pada puting susu, puting lecet dan payudara bengkak serta abses pada payudara (Novianti, 2016). Metode Penelitian menggunakan Case Control. Mayoritas intensitas nyeri pada kelompok kontrol pada saat pretest dengan kategori nyeri berat yaitu sebanyak 13 responden (61,9%) dan pada saat posttest juga berada pada kategori intensitas nyeri berat yaitu 17 orang (81,0%) ). intensitas nyeri pada kelompok intervensi pretest<br>mayoritas berada pada kategori nyeri berat yaitu sebanyak 11 responden (52,4%) dan pada saat posttest mayoritas responden berada pada kategori intensitas nyeri ringan yaitu 18 orang (85,7%). Diperoleh P value = 0,001 artinya p,0,05 yang menyatakan ada hubungan kompres hangat dengan intensitas nyeri pada ibu yang mengalami bendungan ASI.</p>Syahrin Sakinah HaslimSiti Nurmawan SinagaAnastasia SimatupangFenny FebriantiFebry Diah SitorusAngelina br Simbolon
Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-0742125MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN CONTINUITY OF CARE (COC) PADA Ny. N USIA 29 TAHUN G2P1A0 KEHAMILAN TRIMESTER III DI KLINIK PRATAMA NIAR KAB. DELI SERDANG TAHUN 2023
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/352
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kesehatan merupakan suatu modal untuk meneruskan kehidupan secara layak sebagai kebutuhan dasar manusia. Kesehatan menjadi kondisi dimana seseorang dapat berkembang, baik fisik, mental, spiritual, maupun social, (WHO,2019). Kehamilan merupakan proses penyatuan antar spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan dengan proses nidasi hingga lahirnya janin dengan masa kehamilan yang aterm adalah 280 hari atau 40 minggu dan dihitung sejak hari pertama haid terkahir ibu</p> <p>Metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah case study. Dimana case study ini merupakan suatu teknik penelitian dengan menelaah apa yang menjadi permasalahan pada kasus tersebut.</p> <p>Berdasarkan Asuhan yang Berkelanjutan telah diberikan kepada Ny. N yang dimulai dari kehamilan trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, sampai dengan keluarga berencana yang salah satu tujuannay adalah untuk meningkatkan kualitas pelayaanan kebidanan di indonesia dengan menggunakaan pendekatan, yaitu secara <em>continuity of care (COC).</em></p> <p>Berdasarkan hasil survey latar belakang yang telah diuraikan secara rinci studi kasus ini pada Ny. N yang meliputi asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir dengan pendekatan manajemen asuhan kebidanan Helen Varney serta menggunakan pendokumentasian secara SOAP.</p>rani mukerzikamelia sinagaRibur Sinaga RiburAgustina TumanggerSiti NurhalizaNurul Zaitun
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-074ASUHAN MANAJEMEN KEBIDANAN BERKELANJUTAN (CONTINUITY OF CARE) PADA NY. H DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ROSLENA KOTA MEDAN TAHUN 2024
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/355
<p>Kehamilan merupakan suatu sistem yang berkesinambungan dari adanya <em>ovulasi </em> lalu dilanjutkan dengan proses pertemuan <em>spermatozoa</em> dan <em>ovum</em>, kemudian terjadilah proses pembuahan dan perkembangan<em> zigot</em> selanjutnya yang bernidasi atau penanaman pada rahim serta pembuatan plasenta, pada tahap puncak adalah tumbuh kembang akhir konsepsi sampai <em>aterm</em>. ). Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan ketidak nyamanan pada trimester III di klinik Pratama Vina tahun 2023 dilaksanakan menggunakan metode pendekatan dengan pendokumentasian dalam bentuk SOAP (subjektif, objektif, assassment, dan planing). Dalam tindakan tatalaksana kasus telah diberikan sesuai dengan keluhan ibu dan ibu telah menerima dan memahami penkes yang diberikan serta ibu dapat melaksanakan anjuran yang telah di berikan oleh penulis. Penulis juga melakukan kunjungan terakhir untuk mengevaluasi keluhan ibu, maka hasil yang didapatkan adalah sering berkemih ibu telah berkurang dan kram pada kaki juga berkurang.</p>Aulia AriyaniSiti Nurmawan SinagaFebriana SariDyanti Butar-ButarCantik Marlin BateeAnita Sinaga
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-0745559MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE (COC) PADA NY. H DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN MASDIAR MEDAN PERJUANGAN
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/357
<p><span class="fontstyle0">Pelayanan Antenatal Care merupakan pelayanan kesehatan pada ibu hamil oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam standar pelayanan kebidanan yaitu pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengukuran tekanan darah, menilai status gizi (dengan mengukur lingkar lengan atas atau menghitung IMT/Indeks Masa Tubuh), pemeriksaan tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ), Skrining status imunisasi Tetanus Toxoid (TT) dan pemberian imunisasi TT bila diperlukan, pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, Test laboratorium rutin dan khusus, Temu wicara termasuk Perencanaan Persalinan dan.(Kemenkes RI, 2020). Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator yang didefinisikan sebagai semua kematian selama periode kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab lain seperti kecelakaan atau insidental. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah semua kematian dalam ruang lingkup tersebut di setiap 100.000 kelahiran hidup. (Profil Ksehatan Indonesia, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk Melakukan asuhan kebidanan Komprehensif sesuai dengan penerapan manajemen kebidanan mendokumentasikan asuhan kebidanan di Klinik Masdiar. Metode penelitian ini menggunakan metode Penelitian deskriptif memaikai metodologi studi kasus dilaksanakan dengan tujuan mendeskripsikan keadaan ataupun menawarkan penjelasan yang tidak memihak</span></p>Novrisya Bayu Eka PutriRibur SinagaEmmaria Nova DamanikToga Adi Putra SinagaAngelina Hosiana NababanAndre Ade Roito
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-0746770ASUHAN MANAJEMEN KEBIDANAN BERKELANJUTAN (Continuity Of Care) PADA NY. E DI KLINIK PRATAMA NIAR KOTA MEDAN TAHUN 2023
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/359
<p><span class="fontstyle0">Continuity of Care dalam pelayanan kebidanan merupakan layanan melalui model pelayanan berkelanjutan pada perempuan sepanjang masa kehamilan, kelahiran serta masa post partum. Dari titik deteksi kehamilan hingga akhir fase pascapersalinan, berbagai sektor dapat berkolaborasi untuk menawarkan dukungan kepada ibu hamil dalam bentuk tindakan promotif dan preventif seperti konseling informasi dan pendidikan (KIE). Selain itu, penting untuk memiliki kemampuan mengenali potensi risiko pada ibu hamil dan memberikan rujukan yang tepat. Upaya pemerintah untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB telah menghasilkan kebijakan yang menjamin setiap ibu memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal care yang berkualitas dan terpadu (10 T), serta tersedia program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan rancangan cross sectional (potong lintang) yaitu penelitian yang memberikan informasi mengenai situasi yang ada di mana pengukuran seluruh variabel di amati pada saat yang bersamaan pada waktu penelitian berlangsung. Jenis datanya adalah data sekunder. Populasi adalah yang secara umum terdiri dari subjek maupun objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti kemudian dibuat kesimpulannya. Kegiatan dilakukannya asuhan COC sebagai laporan tugas akhir mahasiswa kebidanan sangat membantu mahasiswa untuk memahami proses kehamilan sampai dengan pemilihan alat kontrasepsi, khususnya pada Ny “E” saat kehamilan trimester III sampai keluarga berencana.Waktu yang dimulai pada tanggal 13 Desember 2023 sampai tanggal 15 Februari 2024 di saat ini penulis dengan bimbingan bidan melakukan bimbingan COC dengan tujuan keberhasilan asuhan COC. Pengkajian terhadap Ny “E” sampai masa KB tidak terdapat kelainan, karena Ny “E” kooperatif terhadapat penulis sehingga proses pengkajian dapat berjalan dengan lancar. Pengkajian data Subjektif maupun objektif yang telah dilaksanakan tidak ada kesenjangan antara teori dengan hasil data subjektif dan objektif</span></p>Yuliana MendrofaSiska Suci Triana GintingKamelia SinagaSiti Nurhalija PasaribuTriwani SaragihOinike Mendrofa
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-074MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN CONTINUITY OF CARE (COC) PADA Ny. S USIA 29 TAHUN DI KLINIK PRATAMA NIAR KEC. MEDAN AMPLAS KAB. DELI SERDANG
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/361
<p><span class="fontstyle2">Kesehatan merupakan suatu modal untuk meneruskan kehidupan secara layak sebagai kebutuhan dasar manusia. Kesehatan menjadi kondisi dimana seseorang dapat berkembang, baik fisik, mental, spiritual, maupun social, (WHO,2019). Kehamilan merupakan proses penyatuan antar spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan dengan proses nidasi hingga lahirnya janin dengan masa kehamilan yang aterm adalah 280 hari atau 40 minggu dan dihitung sejak hari pertama haid terkahir ibu (Juliana Munthe, Dkk 2019).</span> <span class="fontstyle2">Metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah case study. Dimana case study ini merupakan suatu teknik penelitian dengan menelaah apa yang<br>menjadi permasalahan pada kasus tersebut. </span><span class="fontstyle2">Berdasarkan Asuhan yang Berkelanjutan telah diberikan kepada Ny. S yang dimulai dari kehamilan trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, sampai dengan keluarga berencana yang salah satu tujuannay adalah untuk meningkatkan kualitas pelayaanan kebidanan di Indonesia dengan menggunakaan pendekatan, yaitu secara </span><span class="fontstyle4">continuity of care (COC).</span><span class="fontstyle0"> </span><span class="fontstyle2">Berdasarkan hasil survey latar belakang yang telah diuraikan secara rinci studi kasus ini pada Ny. S yang meliputi asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir dengan pendekatan manajemen asuhan kebidanan Helen Varney serta menggunakan pendokumentasian secara SOAP</span></p>Anggun SipahutarKamelia SinagaEva Ratna DewiRani MukerziNurul ZaitunSiti Roslina Sipahutar
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-0748992HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA TERHADAP SIKAP AWAL MENYUSUI INISIASI (IMD) DI VINA KLINIK PERBURUHAN MEDAN KOTA TAHUN 2024
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/363
<p>Inisiasi awal menyusui (IMD) adalah proses pembakaran bayi awal, segeraSetelah lahir melalui kontak kulit ibu-ibu dengan menempatkan bayi di dada ibu danBayi dibiarkan mencari puting ibu sendiri tanpa bantuan setidaknya 1 jam. KetikaBayi itu ditempatkan di dada ibu, suhu kulit ibu akan menyesuaikan diri dengan bayi ituSuhu tubuh, jadi jika bayi itu dingin, suhu kulit ibu akan naik 20 c untuk menghangatkanBayi dan hindari risiko hipotermia. Selain itu, hormon oksitosin berfungsi untuk merangsang kontraksi ototDi sekitar alveoli (pabrik susu) sehingga ASI diperas dari alveoli ke dalam Sinus lactierofous (susu gudang), yang kemudian akan dilepaskan. Menurut statistik siapa untuk 2017, beberapa faktor bisa pengaruh pelaksanaan dari IMD,yaitu perandari Pemerintah, peran fasilitas kesehatan dan pekerja kesehatan, pengetahuan tentang ibu, perandari ayah dan partisipasi masyarakat. Semua faktor ini bisa menjadi faktor pendukung, tapi jika merekatidak sesuai dengan ketentuan yang seharusnya maka mereka akan menjadi faktor penghambat.Menurut data statistik WHO, penerapan IMD di Indonesia untuk 2017-2018 Periode adalah 43,9%. Setelah kurang dari satu jam setelah lahir diIndonesia.<br><br></p>insawani manaluRiska Susanti PasaribuRosmani SinagaRasmi ManullangDyanti Br ButarDia Masita
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-0749699PEMBERIAN PIJAT OKSITOSIN DAN PIJAT LAKTASI TERHADAPPENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MONTERADO TAHUN 2024
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/365
<p>Diseluruh Dunia Saat Pemberian ASI masih rentan rendah. Berdasarkan data dari United Nations Children’s Fund(UNICEF) angka pemberian ASI pada bayi di bawah 6 bulan adalah 41% dan di targetkan akan mencapai 70% ditahun 2030. Cakupan bayi yang mendapatkan ASI berdasarkan profil kesehatan Bengkayang 2020 sebesar 61,49%.</p> <p>Tujuan: Penelitian inimenganalisis pemberian pijat oksitosin dan pijat laktasi terhadap pengeluaran asi pada ibu post partum di Puskesmas Monterado.</p> <p>Metode: Penelitian ini menggunakan dengan quasi experimental dengan pre and post test with control group designyang dibagi secara rendom menjadi 2 kelompok. Teknik pengambilan sampel dengan non propability sampling,dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 32 sampel yaitu ibu 2 jam post partum yang belum ada pengeluaran ASI.</p> <p>Hasil: hasil uji bahwa nilai post-test intervensi dan post-testkontrol didapatkan nilai p-value0,000<0,05 yang berarti ada pengaruh antara post-test intervensi dan post-testkontrol. Terdapat selisih mean post-testintervensi lebih besar dari post-testkontrol, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok intervensi dengan teknik pijat oksitosin 7 kali lebih berpengaruh dibandingkan dengan kelompok kontrol menggunakan pijat laktasi dikarenakan mean rank pijat oksitosin lebih besar dari pijat laktasi (20,00>13,00).</p>Helen EsrayaniNur AizahRosmani SinagaAnita Kartika PasaribuSri Rentina PanjaitanFebri Dyah Anggrita Sitorus
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-074105110ASUHAN MANAJEMEN KEBIDANAN BERKELANJUTAN (Continuity Of Care) PADA NY. H DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ROSLENA MEDAN TAHUN 2023
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/137
<p>Asuhan kebidanan yang komprehensif, juga dikenal sebagai Continuity of Care (Coc), telah ditemukan sebagai cara yang lebih efektif untuk mengidentifikasi ibu dan bayi baru lahir yang berisiko tinggi. Pada kebijakan dan Strategi pembangunan kesehatan nasional 2020-2024 merupakan bagian dari rencana pembangunan jangka panjang bidang kesehatan (RPJK) 2005,2025. Berdasarkan target Global Sistainable Developmant Goals ( SDGS) yaitu menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 183 per 100.000 KH pada tahun 2024 dan kurang dari 70 per 100.000 KH pada tahun 2030 . Ibu hamil mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan dalam pelayanan dari trimester pertama sampai trimester ketiga maka akan disesuaikan standart 10 T, yaitu penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengukuran TFU, imunisasi TI, pemberian table fe minimal 90 Table selama kehamilan, penetuan presentase dan djj,pelaksanaan tema wicara, pelayanan tek laboratorium, tata laksana kasus sesuai indikasi. Manajemanen asuhan kebidanan adalah suatu proses untuk pengambil keputusan melalui metode untuk memecahkan masalah yang tepokus pada klien. Pada tahapan contifity of care merupakan asuhan yang berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalian, nifas, BBL dan KB. Penelitian yang ditetapkan pada Ny.H di Praktek Mandiri Bidan Roslena adalah penelitian deskriptif, yang menggambarkan masalah yang terjadi sekarang.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan akan action research, yaitu penelitian yang meliputi pemberian, meningkatkan kemampuan dan mutu dalam pelayanan selanjutnya sehingga dapat menyelesaikan masalah yang terjadi. Kegiatan dilakukannya asuhan COC sebagai laporan tugas akhir mahasiswa kebidanan sangat membantu mahasiswa untuk memahami proses kehamilan sampai KB, khususnya Ny “H” Pada Trimester III Ny.H Melakukan Kunjungan sebanyak dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 01 Desember 2023 dan tanggal 01 januari 2024. Dari hasil pengkajian dan dari data buku KIA selama hamil ibu melakukan pemeriksaan ANC selama 7x. Pengkajian terhadap Ny “H” saat ini masih tahap pengakjian asuhan kebidanan pada kehamilan. Pengkajian data Subjektif maupun objektif yang telah dilaksanakan tidak ada kesenjangan antara teori dengan hasil data subjektif dan objektif.</p>Lewi SitompulSrilina PinemDiana VirantyRohhasianti SagalaLisna NdrahaFeny Febryanti
Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-07414LAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL BEKESINAMBUNGAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI HAMIDAH
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/211
<p>Dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang “rencana Pembangunan jangka<br />menengah nasional pada tahun 2020-2024”menetapkan ada 7 agenda Pembangunan nasional<br />salah satunya yaitu Tentang menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Tujuan<br />pembangunan kesehatan di Indonesia untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) serta angka<br />kematian anak (AKB). Angka kematian ibu di Indonesia telah menurun secara signifikan, dari<br />angka 305 kematian per 100.000 kelahiran hidup menjadi 189 kematian per 100.000 kelahiran<br />hidup (sensus penduduk 2020) salah satu cara untuk mengurangi angka kematian ibu dan angka<br />kemtian bayi adalah dengan memastikan bahwa setiap ibu memiliki akses ke layanan Kesehatan<br />yang berkualitas agar tercapainya target di tahun 2024 AKI sebanyak 183/ 100.000 kelahiran<br />hidup dan AKB sebesar 16/1000 kelahiran hidup.(kemenkes 2020).Tujuan : Mampu memberikan<br />layanan kesehatan berkesinambungan (continiuty of care)Ibu Hamil, Persalinan, Nifas, Bayi baru<br />lahir dan Keluarga Berencana pada Ny.W usia 26 tahun di praktek bidan mandiri hamidah<br />kec.medan maimun kota Medan.Metode: yang digunakan yaitu metode penelitian cross-sectional</p>Riska Hanisa PutriSiska Suci Triana GintingNur Azizah LubisRosmani SinagaHadisyahMeliana Sihombing
Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-074813ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK A DENGAN PENYAKT JANTUNG BAWAAB DI POLI ANAK RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADALAM MALIK
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/284
<p>Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah penyakit dengan kelainan pada struktur atau fungsi sirkulasi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir yang terjadi akibat adanya gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin. Penyakit jantung bawaan adalah penyakit bawaan yang paling sering terjadi pada bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevelensi penyakit jantung bawaan dan memberi asuhan keperawatan pada pasien penyakit jantung bawaan di Rumah Sakit Haji Adam Malik. PJB dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu penyakit jantung bawaan asianotik dan sianotik. PJB sianotik bersifat lebih komplek dan ditandai dengan adanya sianosis akibat adanya pirau kanan ke kiri sehingga darah dari vena sistemik yang mengandung rendah oksigen akan kembali lagi ke sirkulasi sistemik. PJB asianotik ini tidak ditemukan gejala atau tanda sianosis, tetapi ditemukan pirau kiri ke kanan atau obstruksi jalan keluar ventrikel. Jumlah pasien PJB asianotik jauh lebih besar daripada yang sianotik yaitu 3-4 kali, tetapi PJB sianotik menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi daripada asianotik.</p>Yessi Winata HutagalungZulkarnain BatubaraLisbet GurningIndra AgussamadRisna ManikPitriani Pakpahan
Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-0741820Pengaruh Health Education Terhadap Pencegahan Perilaku Seks Berisiko Pada Remaja Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Mencirim Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/341
<p>Perilaku seksual merupakan suatu permasalahan dan telah menjadi fenomena sosial yang semakin sering terjadi di masyarakat, khususnya oleh remaja. Hal ini berdampak pada semakin banyaknya pengidap HIV/AIDS dan ibu hamil di luar nikah dari kalangan remaja. Upaya pencegahan perilaku seksual berisiko perlu dilakukan dengan pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja.</p> <p>Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan one group pre and post test design. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sei Mencirim. Populasi penelitian berjumlah 30 orang dan seluruhnya dijadikan sampel (total sampling). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon pada tingkat kepercayaan 95%.</p> <p>( = 0,05).</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencegahan perilaku seksual berisiko sebelum diberikan pendidikan kesehatan (pretest) di Puskesmas Sei Mencirim Deli Serdang sebagian besar berada pada kategori kurang baik (60,0%). setelah diberikan pendidikan kesehatan (posttest) sebagian besar berada pada kategori baik (56,7%). Pendidikan Kesehatan berpengaruh terhadap pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja di Puskesmas Sei Mencirim Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023 p = 0,000. Terdapat peningkatan skor pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja setelah mendapat pendidikan kesehatan dibandingkan skor sebelum mendapat pendidikan kesehatan.</p> <p>Disarankan kepada Kepala Puskesmas Sei Mencirim untuk membuat kebijakan agar petugas kesehatan memberikan pendidikan kesehatan kepada remaja tentang pencegahan perilaku seksual berisiko. Kegiatan dapat dilakukan secara berkesinambungan agar seluruh remaja di wilayah kerja Puskesmas mendapat pendidikan kesehatan.</p>NursahyatiDesi Handayani LubisNopita Yanti SitorusMaimunah RYulia FatmaElia Wardayani
Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-0742637ASUHAN MANAJEMEN KEBIDANAN BERKELANJUTAN (CONTINUITY OF CARE) PADA NY. H DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ROSLENA KOTA MEDAN TAHUN 2024
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/353
<p>Asuhan kebidanan yang komprehensif, juga dikenal sebagai Continuity of Care (Coc), telah ditemukan sebagai cara yang lebih efektif untuk mengidentifikasi ibu dan bayi baru lahir yang berisiko tinggi. Dari titik deteksi kehamilan hingga akhir fase pascapersalinan, berbagai sektor dapat berkolaborasi untuk menawarkan dukungan kepada ibu hamil dalam bentuk tindakan promotif dan preventif seperti konseling informasi dan pendidikan (KIE). Selain itu, penting untuk memiliki kemampuan mengenali potensi risiko pada ibu hamil dan memberikan rujukan yang tepat. Upaya pemerintah untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB telah menghasilkan kebijakan yang menjamin setiap ibu memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal care yang berkualitas dan terpadu (10 T), serta tersedia program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K). (Kemenkes RI, 2017). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan rancangan cross sectional (potong lintang) yaitu penelitian yang memberikan informasi mengenai situasi yang ada di mana pengukuran seluruh variabel di amati pada saat yang bersamaan pada waktu penelitian berlangsung. Jenis datanya adalah data sekunder</p>Siti NurhalijaSiska Suci Triana GintingImarina TariganCristoboy Vasius BakaraAngelina br SimbolonAmanda Elfina Silitonga
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-0743849 MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OD CARE (COC) PADA IBU HAMIL PADA NY “R” DI KLINIK PARATAMA VINA TAHUN 2024
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/356
<p><em>Sunstainable Development Goals (SDGs)</em> memperkirakan untuk angka kematian ibu secara global target kurang dari 70 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 yang artinya Angka Kematain Ibu harus mencapai 70 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 12 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut merupakan target capaian yang diharuskan setiap negara untuk menguragi angka kematian ibu dengan pengurangan rata-rata setiap tahun sebesar 6,1 % antara 2016 dan 2030. Sebagai tolak ukur keberhasilan Kesehatan ibu maka salah satu indikator terpenting untuk menilai kualitas pelayanan kebidanan disuatu wilayah adalah dengan melihat Angka Kematian Ibu (AKI).Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan masalah internasional yang penanganannya termasuk dalam SDGs. Defenisi Kehamilan adalah suatu proses pembentukan janin yang dimulai dari masa konsepsi sampai lahirnya janin.Tujuan :Untuk memberikan asuhan kebidanan komprehensif dengan penerapan manajemen kebidanan secara SOAP Asuhan Kebidanan <em>Continuity of care</em> (COC) pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana pada Ny “R” di Klinik Pratama Vina Tahun 2023. metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif.di klinik Pratama Vina di Jl. Jamin Ginting, Titi Rantai, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20157.Definisi operasional dalam laporan tugas akhir ini adalah Studi Kasus. Subyek studi kasus adalah penderita yang memenuhi inklusi dan bersedia mengikuti protocol asuhan yang diberikan. Pada studi kasus ini penulis mengambil subyek Ny.R. Pengumpulan data yang dilakukan dengan Teknik Wawancara,Observasi,Pemeriksaan fisik,dan Studi Pustaka.</p>Lusiana Andika SitumorangEka Falentina TariganSiti Nurmawan SinagaCristoboy Vasius BakaraMestawati ZaiYunita Aprianti
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-0746064ASUHAN MANAJEMEN KEBIDANAN BERKELANJUTAN CONTINUITY OF CARE(COC) PADA IBU HAMIL,BERSALIN,NIFAS,BAYI BARU LAHIR DAN KELUARGA BERENCANA PADA NY.I DI KLINIK PRATAMA CITRA KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/358
<p><span class="fontstyle0">Asuhan kebidanan yang komprehensif, juga dikenal sebagai Continuity of Care (Coc), telah ditemukan sebagai cara yang lebih efektif untuk mengidentifikasi ibu dan bayi baru lahir yang berisiko tinggi. Dari titik deteksi kehamilan hingga akhir fase pascapersalinan, berbagai sektor dapat berkolaborasi untuk menawarkan dukungan kepada ibu hamil dalam bentuk tindakan promotif dan preventif seperti konseling informasi dan pendidikan (KIE). Rencana asuhan penatalaksanaan merupakan kesinambungan asuhan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan KB yang dilakukan oleh bidan. Dalam jangka panjang kesejahteraan ibu dan bayi mengurangi jumlah kasus komplikasi dan kematian ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, dan neonatus. COC dapat diberikan kepada bidan dengan berbagai pengalaman dengan tujuan membenarkan jika ibu mendapatkan semua perawatan dari satu tenaga kesehatan atau bidan. Melaksanakan manajemen asuhan kebidanan Kesinambungan Asuhan pada Ny. N, mulai dari Kehamilan Trimester III sampai dengan tahap KB (Keluarga Berencana) dengan asuhan yang berkesinambungan dan komprehensif menurut manajemen Helen Varney di Klinik Pratama Citra. Jenis penelitian yang dilakukan berupa pendekatan studi kasus (Case Study) untuk mengkaji apakah permasalahan yang muncul dalam suatu kejadian berkaitan dengan ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, KB sehingga diperlukan tindakan untuk manajemen mereka. Penulis melakukan manajemen asuhan kebidanan secara berkesinambungan di Ny. N selama kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, hingga pelayanan kontrasepsi, sehingga disimpulkan pentingnya asuhan yang diberikan oleh bidan kepada Ny. S mulai dari kehamilan hingga pemilihan alat kontrasepsi setelah melahirkan sebagai deteksi dini komplikasi yang mungkin terjadi yang dapat dihindari atau dikelola.</span></p>Putri SaniaNursinta ManikLydia Natalia SinuhajiDewi Sartika HutabaratNurlela JuniartiNur Azizah
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-074ASUHAN MANAJEMEN KEBIDANAN BERKELANJUTAN CONTINIUTY OF CARE (COC) PADA NY.N USIA 27 TAHUN G3P2A0 DI KLINIK TUTUN SEHATI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/360
<p><span class="fontstyle0">Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator pembangunan kesehatan dalam RPJMN dan SDGS 2015-2019. Data SDKI, pada tahun 2012 angka kematian ibu kembali meningkat sebesar 359/100.000 kelahiran hidup berdasarkan data SUPAS 2015, baik AKI maupun AKB menunjukkan adanya penurunan (AKI 305/100.00 KH; AKB 22/1000KH). (Direktorat Kesehatan Keluarga, 2016) pada tahun 2012 publikasi kesehatan mencanangkan program peningkatan kelangsungan hidup ibu dan bayi baru lahir (EMAS) dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir sebesar 25%. Dalam menurunkan angka kematian ibu, kematian bayi baru lahir dilakukan dengan meningkatkan mutu pelayanan kebidanan. (Kementerian Kesehatan Indonesia, 2016) menargetkan SDGs AKN global sebesar 12/1000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Sasaran asuhan berkelanjutan ini adalah peneliti yang mampu menerapkan asuhan berkelanjutan pada ibu hamil trimester ketiga, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB).</span></p>Verti Angelia SihombingIndri Widya AstutiRikky MangaranapSiska Suci Triana GintingIngati NdruruAgustina Susilawati
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-0748387PENGARUH POLA TIDUR YANG BAIK TERHADAP KESEHATAN MENTAL DAN KINERJA KOGNITIF
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/362
<p><span class="fontstyle0">Pola tidur yang baik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan mental dan kinerja kognitif seseorang. Artikel ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai hubungan antara pola tidur yang baik dengan kesehatan mental dan kinerja kognitif. Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh SleepHelp.org, sebanyak 22% responden menyatakan bahwa kualitas tidur mereka memburuk karena adanya Covid-19. Stres, ketakutan, dan kecemasan terhadap Covid-19 dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan mengumpulkan data dari responden melalui kuesioner yang telah disebarkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara pola tidur yang baik dengan kesehatan mental dan kinerja kognitif. Responden yang memiliki pola tidur yang baik cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah, suasana hati yang lebih baik, dan kinerja kognitif yang lebih optimal dibandingkan dengan responden yang memiliki pola tidur yang buruk. Dalam artikel jurnal ini, ditemukan bahwa pola tidur yang baik memiliki pengaruh yang positif terhadap kesehatan mental dan kinerja kognitif</span> </p>Sean Retno BanureaNova Isabella MarianceRibur SinagaBasaria ManurungDia MasitaDesi Surya Sartika
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-0749396EFEKTIFITAS TENAGA KESEHATAN DALAM PELAYANAN MASYARAKAT
https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/364
<p><span class="fontstyle2">Berbagai masalah kesehatan muncul pada era desentralisasi yang ditandai dengan rendahnya kinerja Puskesmas. Kinerja PHC ini terkait erat dengan tenaga kesehatan.U</span><span class="fontstyle2">ntuk mengidentifikasi peran tenaga kesehatan di Puskesmas. </span><span class="fontstyle2">Penelitian dilakukan di 3 provinsi (4 kabupaten) yaitu Jawa Timur (Kabupaten Jombang dan Bojonegoro), Jawa Barat (Kabupaten Cianjur) dan Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Sikka). Dengan metode purposive sampling diambil 2 Puskesmas dari masingmasing kabupaten sehingga diperoleh 8 Puskesmas yang mewakili 4 Kabupaten. </span><span class="fontstyle2">Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas berkisar antara 21–51 orang, namun hanya 6 Puskesmas yang memiliki dokter pasti. Tenaga kesehatan di 8 Puskesmas sebagian besar adalah bidan dan perawat sedangkan tenaga asisten apoteker, tenaga laboratorium dan ahli gizi masih kurang. Kajian ini mengidentifikasi bahwa tugas pokok, fungsi dan pekerjaan tambahan tenaga kesehatan sesuai dengan pendidikan dan keterampilannya tetapi fasilitas Puskesmas tidak layak untuk mendukung pekerjaan mereka. Sebagian besar tenaga kesehatan Puskesmas merasa puas dengan perannya dalam memberikan pelayanan kesehatan</span> </p>Aisa UlindaKamelia SinagaImran SaputraCelsy NavyngcaAnju Putri SihombingGrace Sonya Tarigan
Copyright (c) 2025 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa
2025-07-072025-07-074100104