https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/issue/feed Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa 2024-05-18T09:45:15+00:00 Open Journal Systems <p>Melalui kegiatan Forum Ilmiah dan Diskusi diharapkan mahasiswa dapat mengasah kemampuan berfikir analitis dan logis dengan mengomunikasikannya baik secara tertulis maupun lisan dalam kelompok kerja atau melakukannya secara mandiri. dan mendukung merdeka belajar kampus merdeka (MBKM)</p> https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/142 PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TERHADAP PENGGUNAAN NAPZA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MEDAN TAHUN 2021 2024-05-07T14:39:13+00:00 Novita Rifka Meliala novitameliala@gmail.com Ninsah Mandala Putri ninsahmandala@gmail.com Fitra Wahdina fitrawahdina@gmail.com Fira Syahputri firasyahputri@gmail.com Rindy Anthika Putri Sihotang rindysihotang@gmail.com Cindy Cloudia cindycloudia@gmail.com <p>APZA merupakan singkatan dari Narkoba, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. Penggunaan NAPZA sangat membahayakan bagi kesehatan baik mental maupun fisik penggunanya. Penggunaan NAPZA beresiko gangguan perkembangan otak, bunuh diri dan depresi kehilangan memori, risikotinggi terhadap perilaku seksual, kecanduan, pengambilan keputusan terganggu, prestasi akademis yang buruk, kekerasan, dan kecelakaan kendaraan bermotor. Penggunaan NAPZA juga merusak masa depan penggunanya dan juga masa depan Bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan NAPZA pada remaja di sekolah mengah atas di kota Semarang. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik. menggunakan rancangan survei cross sectional. Sampel penelitan sebanyak 150 remaja yang memenuhi kriteria menggunakan kuesioner kemudian diuji menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95% dari program SPSS versi aktor penentu penyalahgunaan narkoba dianalisis secara&nbsp; bivariat dengan regresi logistik biner. Sekitar 2,5% remaja dalam penelitian memiliki sejarah penyalahgunaan narkoba. Ditemukan juga bahwa usia yang lebih tua (OR 3.057, 95% Cl 2.547-3.669), meningkatkan kemungkinan penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda. Sementara itu jenis kelamin perempuan (OR 0,060, 95% Cl 0,040-0,090) dan yang tinggal di pedesaan (OR 0,557,95% Cl 0,459-0,675) cenderung untuk melakukan penyalahgunaan narkoba pada populasi ini,&nbsp; disimpulkan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia adalah relatif tinggi, dan usia,&nbsp; jenis kelamin, dan tempat tinggal adalah salah satu faktor penentu penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda di Indonesia.</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/144 PENDIDIKAN KRAKTER DAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MERDEKA BELAJAR DI ERA PANDEMI COVID-19 2024-05-07T14:57:15+00:00 Ime Lestari Pakpahan imelestaripakpahan01@gmail.com Friza Novita Situmorang frizashopmedan@gmail.com Ratna Damai Yanti Telaumbanua ratnadamai@gmail.com Sari Simanjuntak sarisimanjuntak165@gmail.com Wita Pardosi witapardosi@gmail.com Suci Rezeki Syahputri Sitepu sucirezeki@gmail.com <p>Program “Merdeka Belajar” jika dihubungkan dengan Program Merdeka Belajar yang merupakan gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia merupakan suatu pilihan bebas yang dapat diberikan kepada peserta didik sesuai dengan minat dan karakternya. Beberapa guru menerapkan metode pengajaran konservatif. Beberapa guru menerapkan metode pengajaran konservatif. Mereka memberikan petunjuk langkah demi langkah pandemi COVID-19 mampu melumpuhkan beberapa sektor, salah satunya berdampak pada sektor pendidikan, datangnya COVID-19 menyebabkan dunia pendidikan tertutup. Sekolah libur, kampus juga libur. Beberapa kegiatan pendidikan justru dilakukan di rumah. Pendidikan sebagai kompetensi berpikir, bertindak dan hidup menjadi bagian dari Masyarakat Dunia. Pada Era Revolusi 4.0, struktur sosial berubah dengan cepat, ikatan sosial bergantung pada teknologi, hilangnya beberapa jenis pekerjaan, masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan memiliki daya saing yang kuat. Dalam uraian ini didasarkan pada hasil-hasil penelitian terdahulu dan dielaborasi dengan berbagai macam teori yang dirumuskan oleh para pemikir terkemuka terkait pendidikan karakter. Upaya penguatan pendidikan karakter di perguruan tinggi tidak hanya dibebankan pada dosen saja, namun peran aktif mahasiswa dan orang tua juga penting untuk dipahami karena kebiasaan anak di rumah sangat berpengaruh dengan proses tumbuh kembang anak terhadap kesadaran kampus. Dalam mendidik anak di rumah sangatlah penting untuk dilakukan. Tujuan artikel penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konsep belajar mandiri yang koheren dengan Kurikulum/Pendidikan Umum. Saat ini Indonesia sedang memasuki era penataan dan konsep kurikulum baru yaitu merdeka belajar di kampus merdeka dalam kurikulum MB-KM dengan Pendidikan Umum.</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/146 PENDIDIKAN KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJASAMA PADA MATAKULIAH KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS DENGAN METODE BERMAIN PERAN 2024-05-07T16:20:26+00:00 Citra Akmelia Puteri citraakmelia@gmail.com Zulkarnaen Batubara zulkarnaen@gmail.com Rifa Lumbangaol rifalumbangaol@gmail.com Gerda Linda Sembiring gerdalinda@gmail.com Andre Ade Roito Siahaan andreade@gmail.com Hastika Samosir hastikasamosir@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) pendidikan karakter pada matakuliah Keterampilan Berbicara bahasa Prancis (“Expression Orale I”) dengan fokus pengembangan nilai-nilai kepedulian dan kerjasama pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis melalui metode pembelajaran bermain peran (jeu de role), (2) meningkatkan keterampilan berbicara mahasiswa dalam berbahasa Prancis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan langkahlangkah sebagai berikut: (1) Perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) monitoring, (4) evaluasi, dan (5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan metode bermain peran dalam mata kuliah Expression Orale I mampu meningkatkan nilai-nilai kepedulian dan kerjasama mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis pada kategori mulai terlihat (MT). Mahasiswa sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten karena sudah ada pemahaman dan mendapat penguatan lingkungan terdekat (tahap Heteronomi), (2) model pembelajaran bermain peran (jeu de role) yang diterapkan dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan berbicara berbahasa Prancis mahasiswa menjadi semakin baik.</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/148 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMATANG SIDAMANIK KECAMATAN SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN 2024-05-07T16:39:33+00:00 Selfi Indah Saputri selfiindahsaputri@gmail.com Eka Purnama Sari ekapurnama@gmail.com Putri Yani Siahaan putriyani@gmail.com Hely Suriani helysuriani@gmail.com Esra Santa Maria Tambunan esrasanta@gmail.com Elisabeth elisabeth@gmail.com <p>Setiap bayi membutuhkan nutrisi makanan lunak yang sering disebut (makanan pendamping ASI). MP-ASI merupakan makanan transisi dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian makanan pendamping ASI sebaiknya dilakukan secara bertahap, baik bentuk maupun jumlah, sesuai dengan daya cerna bayi/anakJenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pematang Sidamanik Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun pada tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah 40 ibu menyusui dan 40 responden dengan total sampling. Pengumpulan data penelitian melalui kuesioner untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian makanan pendamping ASI di Puskesmas Pematang Sidamanik Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun Tahun 2020.Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa pengetahuan sebagian besar kurang baik, pendidikan ibu sebagian besar rendah, dukungan keluarga sebagian besar tidak mendukung dan sebagian besar ibu memberikan makanan pendamping ASI. Hasil bivariat dengan uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pekerjaan, pendidikan, dan dukungan keluarga terhadap pemberian makanan pendamping ASI di Puskesmas Pematang Sidamanik Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun Tahun 2020. Disimpulkan bahwa pengetahuan dengan nilai p = 0,000, pekerjaan dengan nilai p = 0,027, pendidikan dengan nilai p = 0,011, dukungan keluarga dengan nilai p = 0,02, dan petugas kesehatan dengan nilai p = 0,001 tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI di Puskesmas Pematang Sidamanik Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun, untuk itu upaya penanggulangan dan pencegahan masalah pemberian makanan pendamping ASI diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan dan informasi tentang makanan pendamping ASI kepada masyarakat.</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/151 EDUKASI KESEHATAN DAN SENAM SEHAT GUNA PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT 2024-05-08T03:26:35+00:00 Monalisa Sri Handayani monalisasri@gmail.com Romauli Lisbet Hutapea romaulihutapea@gmail.com <p>Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah pada sistolik dan diastolik secara hilang timbul atau menetap. Hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang tinggi. Penyakit hipertensi menjadi penyebab kematian 7,1 juta orang di seluruh dunia, yaitu 13% dari total kematian, prevalensinya hampir sama besar baik dinegara berkembang maupun negara maju. Hipertensi sangat erat hubungannya dengan faktor gaya<br>hidup dan pola makan. Penderita Hipertensi di kelurahan Baloi Permai menduduki peringkat 1 angka kejadian tertinggi terbukti dengan jumlah kunjungan selama 3 bulan terakhir pada bulan Agustus 2021 sampai Oktober 2021 tercatat sebanyak 905 orang berdasarkan jenis kelamin sebanyak 42,50% perempuan dan laki-laki sebanyak 47,50% hal ini sangat dipengaruhi dengan banyaknya masyarakat yang masih merokok yaitu 63,35%, dan dari data tersebut didapatkan<br>hanya sebanyak 13,35% masyarakat dengan penderita yang melakukan kunjungan rutin ke fasilitas kesehatan terdekat. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dan pencegahan Hipertensi dengan Senam Sehat Hipertensi. Metode yang digunakan penyuluhan dengan ceramah, diskusi, tanya jawab dan simulasi. Adapun hasilnya dari 24 peserta lansia di Kampung Air RW 11 yang mengikuti penyuluhan didapatkan nilai Pre Test sebesar 58% dan nilai Post-Test 83% dimana terjadi peningkatan pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan dibandingkan dengan setelah diberikan penyuluhan yaitu sebanyak 25%. Diharapkan masyarakat dapat memahami dan mengerti bagaimana cara pencegahan hipertensi terutama dengan pola hidup sehat dan kader posyandu juga dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan terjadinya hipertensi pada masyarakat sekitar</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/153 GERAKAN MASYARAKAT SEHAT BEBAS HIPERTENSI MELALUI EDUKASI DAN TOTOK PUNGGUNG SEBAGAI UPAYA PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG UNCANG KOTA BATAM TAHUN 2021 2024-05-08T04:08:03+00:00 Ahmad Irpan Siregar ahmadirpan@gmail.com Reni Putri reniputri@gmail.com Saida Marlina Tamba saidatamba@gmail.com Neng Suarti nengsuarti@gmail.com <p>Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. World Health Organization melaporkan bahwa sekitar 26,4% penduduk dunia mengalami hipertensi. Jumlah kasus hipertensi di Indonesia adalah 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian akibat hipertensi di Indonesia adalah 427.218 kematian. Hipertensi biasanya terjadi pada kelompok usia 31-44 tahun (31,6%), usia 45-54 tahun (45,3%), usia 55-<br>64 tahun (55,2%). Tujuan Pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tatalaksana penyakit hipertensi dan cara mengatasinya melalui gerakan masyarakat bebas hipertensi dengan edukasi dan pelaksanaan totok punggung sebagai upaya penanganan hipertensi. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah one group pre test post test dengan memberikan kuesioner dengan 20 item pernyataan untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat tentang hipertensi di Perumahan Citra Indoma 1 RT 02 RW 15 Kelurahan Tanjung Uncang Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Uncang. Jumlah sampel dalam pengabdian masyarakat ini sebanyak 20 orang. Media yang digunakan adalah flipchart, leaflet dan demonstrasi terapi totok punggung. Hasil dalam pengabdian masyarakat ini adalah adanya perubahan tingkat pengetahuan masyarakat pada saat sebelum dilakukannya edukasi yaitu tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak (50%) dan setelah diberikan perlakuan terjadi peningkatan pengetahuan dimana lebih dari separuh responden berada pada sangat baik atau sebanyak (60%)</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/155 EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI INHALASI SEDERHANA PADA ANAK PENDERITA ISPA. DALAM UPAYA PENINGKATAN KEBERSIHAN JALAN NAFAS 2024-05-08T04:58:39+00:00 Rachmawaty M Noer rachmawatymnoer1977@gmail.com <p>Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA sering disebut juga dengan Infeksi Respiratori Akut (IRA). Disebut akut, jika infeksi berlangsung hingga 14 hari. Penyakit pada ISPA yang sering terjadi selain episode batuk pilek adalah pneumonia, penyakit ini merupakan pembunuh utama balita di dunia, Penyakit ispa merupakan suatu masalah kesehatan utama di indonesia karena masih tingginya angka kejadian ispa terutama pada anak- anak dan balita. Ispa mengakibatkan sekitar 20%-30% kematian anak balita. Sebnayak 40%-60% kunjungan berobat di puskesmas dan 15%- 30% kunjungan berobat di rawat jalan dan rawat inap. Di puskesmas baloi sendiri ISPA merupakan sepuluh penyakit terbesar dalam periode satu tahun terakhir terdapat 770 0rang mengalami ISPA di antaranya 396 anak dan 374 dewasa. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang ISPA dan Inhalasi Sederhana. Hasil dari post test didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai ISPA dan Inhalasi Sederhana dalam kategori baik sebanyak 29 orang (96%). Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa penyuluhan. dan melakukan Terapi non-farmakologi atau terapi tanpa obat yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan gejala awal ISPA. Adapun bahan bahan yang dapat digunakan dalam inhalasi sederhana antara lain minyak kayu putih.</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/141 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS BEBASDI STIKes MITRA HUSADA MEDAN TAHUN 2021 2024-05-07T14:22:45+00:00 Destin Ndraha destinndraha1999@gmail.com Yesica Geovany Sianipar yesicageovanysianipar@gmail.com Elsa Marbun elsamarbun@gmail.com Meri Manurung merimanurung@gmail.com Nur Permata nurpertama@gmail.com Santania Manalu santaniamanalu@gmail.com <p>Masa remaja adalah masa peralihan dengan di tandai pertumbuhan dan perkembangan serta pematangan organ reproduksi. Masa remaja disebut juga masa pubertas, merupakan masa transisi yang unik ditandai dengan berbagai perubahan fisik, emosi dan psikis. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia jumlah penduduk 270.203.917 pada tahun 2020 dan di provinsi Sumatra Utara jumlah penduduk 14.799.361 jiwa tahun 2020 berdasarkan sensus penduduk&nbsp; statistik. Dan jumlah remaja berdasarkan profil kesehatan 70.709.804 jiwa. Penduduk remaja perlu mendapatkan perhatian khusus karena beresiko bermasalah pada kesehatan reproduksi (Profil et al., 2020). <strong><em>Metode penelitian</em></strong>: Dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu metode yang mendeskripsikan keadaan secara objektif dalam bentuk angka mulai dari pengumpulan sampai penampilan hasil. Populasi dalam penelitian ini 46 orang mahasiswa semester 7 sarjana kebidanan dimana pengambilan sampel yaitu sampel jenuh atau total sampling yang berarti seluruh populasi dijadikan sampel. Penelitian ini dilakukan di studying room 4 lantai 3 gedung D STIKes Mitra Husada Medan. Kriteria adalah usia remaja akhir, belum menikah, sehat fisik dan mental. Untuk mengetahui kuesioner ini dapat diterima, dilakukan uji validitas dan reabilitas terhadap 15 remaja. Nilai validasi 0.365 dan reabilitas 0.74. <strong><em>Kesimpulan dan Saran</em></strong><strong>: </strong>Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa hampir seluruh responden memiliki pengetahuan sedang. Faktor yang mempengaruhinya adalah usia. Dengan itu diperlukan edukasi yang lebih lagi agar remaja dapat memiliki pengetahuan tentang seks bebas tersebut.</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/143 PEMBUATAN AGAR- AGAR RAMBUT JAGUNG (ZEA MAYS L) SEBAGAI ALTERNATIF PENURUNAN TEKANAN DARAH 2024-05-07T14:46:01+00:00 Devi Selindia devi_selindia@yahoo.com Heny Kusrini hennykusrini75@gmail.com Verawati veraw6351@gmail.com <p>Hipertensi merupakan kondisi medis dengan prevalensi tinggi. Data Laporan Riskesdas tahun 2020 terjadi peningkatan prevalensi hipertensi di Indonesia dari 25,8% pada tahun 2013&nbsp;&nbsp; menjadi 34,1% pada tahun 2018. Pada lansia usia 55-64 tahun adalah hipertensi dengan prevalensi 55,2%. Sedangkan di Puskesmas Sei Pancur terdapat 226 kunjungan penderita hipertensi pada bulan November 2021. Salah satu penanganan hipertensi non-farmakologi dengan pemanfaatan rebusan dari rambut jagung. Rambut jagung mengandung zat antioksidan seperti flavonoid yang berfungsi sebagai zat penurun tekanan darah. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dan penanganan hipertensi non- farmakologi dengan pemanfaatan rebusan rambut jagung (Zea Mays L) dengan inovasi agar-agar. Metode yang digunakan penyuluhan dengan ceramah, diskusi, tanya jawab dan demostrasi. Adapun hasilnya dari 25 peserta lansia di Kampung Bagan yang mengikuti penyuluhan didapatkan nilai pre-test sebesar 68% dan nilai posttest sebesar 84%. Terjadi perubahan pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan dibandingkan dengan setelah diberikan penyuluhan sebesar 20%.</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/145 MENAKAR MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA PENGUAT PEMBELAJARAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN KARAKTER 2024-05-07T16:06:44+00:00 Andriani Nasution andriani512@gmail.com Lisa Putri Damanik lisaputridamanik@gmail.com Wulan Ayu Prastika wulanayu@gmail.com Dini Yayu Hutasoit diniyayu@gmail.com Stevani Melia Pakpahan stevanimelia@gmail.com Priska Estika Sianipar priskasianipar@gmail.com <p>Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Pembelajaran mendorong dan menyiapkan mahasiswa yang mampu berpikir kritis, kolaboratif, komunikatif, dan kreatif. Merdeka belajar kampus merdeka menyeimbangkan cipta, rasa, dan karsa serta menambah pengalaman lapangan untuk merespon tuntutan pekerjaan dan tuntutan global. Merdeka belajar kampus merdeka dan pembelajaran abad ke-21 sama-sama mempunyai relevansi dengan pengembangan pendidikan karakter yang berbasis pada lima nilai karakter utama yaitu: religius, nasionalis, integritas, gotong royong, dan mandiri. Selain berdasarkan pada lima nilai karakter utama juga berdasarkan pada delapan belah nilai karakter yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/147 GAMBARAN BEBAN KERJA MENTAL PERAWAT PELAKSANA DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DI RUANG PERAWATAN RUMAH SAKIT HERMINA BITUNG 2024-05-07T16:26:57+00:00 Ubaery Marhusen ubaeryhusen95@gmail.com Septa Meriana Lumbantoruan septameriana@gmail.com Lisandra Maria Sidabutar lisandramaria@gmail.com <p>Latar belakang: Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 dan tersebar melalui droplet atau jatuh ke permukaan benda sehingga tersentuh oleh orang lain. Selama pandemi Covid-19, perawat pelaksana mengalami beban kerja mental yang terus meningkat akibat banyaknya pasien yang terkonfirmasi. Terbatasnya jumlah tenaga perawat menjadi di ruang isolasi Covid-19 menjadikan setiap perawat harus menangani 12 pasien sehingga semakin meningkatkan beban kerja mental. Tujuan: Mengetahui beban kerja mental perawat dalam masa pandemi Covid-19 di ruang perawatan Rumah Sakit Hermina Bitung. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif, dengan jumlah sampel 45 orang perawat pelaksana di ruang perawatan Covid-19 Rumah Sakit Hermina Bitung yang dipilih dengan teknik total sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan gambaran beban kerja mental perawat pelaksana dengan indikator tertinggi yaitu kebutuhan mental dan terendah yaitu performansi. Hasil menunjukkan perawat pelaksana di Ruang Perawatan Rumah Sakit Hermina Bitung selama masa pandemi Covid-19 mengalami beban kerja mental yang sangat tinggi sebanyak 22 orang (49%) dengan rerata beban kerja total yaitu 79,18 (SD 10,83). Kesimpulan: Perawat pelaksana di Ruang Perawatan Rumah Sakit Hermina Bitung mengalami beban kerja mental yang sangat tinggi pada masa pandemi Covid-19. Diharapkan pihak rumah sakit dapat membuat kebijakan yang tepat di unit pelayanan keperawatan untuk menurunkan beban kerja mental saat pandemi Covid-19.</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/150 PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIS 2024-05-08T02:34:58+00:00 Nurhayati nur775593@gmail.com Rika Kurnia Dewi rikakurnia@gmail.com <p>Ibu hamil yang menderita kekurangan energi kronis mempunyai resiko sangat besar yaitu kematian ibu yang mendadak pada waktu persalinan atau resiko melahirkan bayi dengan berat bayi lahir rendah. Pemberian makanan tambahan dapat menjadi salah satu cara untuk memperbaiki gizi ibu hamil kekurangan energi kronis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap status gizi ibu hamil kekurangan energy kronis. Metode penelitian ini menggunakan Quasi eksperiment dengan desain One Grup Pre test-Post test. Jumlah populasi dalam penelitian ini ada 45 ibu hamil, teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan sampel sebanyak 10 ibu hamil. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Pekanbaru pada bulan februari 2021 sampai dengan juni 2021. Analisis data yang digunakan Analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil bivariat menunjukan P value 0,005 dan nilai α 0,05 artinya ada pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap status gizi ibu hamil kekurangan energy kronis. Diharapkan bagi masyarakat dapat memanfaatkan makanan tambahan sebagai makanan selingan bagi ibu hamil.</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/152 ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “Y” DI PUSKESMAS SULEWANA KABUPATEN POSO 2024-05-08T03:50:35+00:00 Dian Susanti Oktaviana Toyo diansusanty57@gmail.com <p>Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan, nifas dalam satu tahun dibagi dengan jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama dengan persen atau permil. Rumusan Masalah : Bagaimana Asuhan Kebidanan Komprehensif pada ibu di Puskesmas Sulewana ? Tujuan : Menerapkan Asuhan Kebidanan Komprehensif di Puskesmas Sulewana dengan mengacu pada manajemen kebidanan 7 langkah varney dalam pendokumentasian SOAP. Metode Penelitian : Penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus dengan melakukan pemecahan masalah meliputi pengumpulan data subjektif, objektif, analisa dan penatalaksanaan. Dilakukan di Puskesmas Sulewana dari tanggal 04 Juli 2021 sampai 10 Agustus 2021. Hasil Penelitian : Pada kunjungan kehamilan pada ibu hamil tidak ditemukan komplikasi. Hasil pemeriksaan TFU sesuai dengan<br>umur kehamilan. Dari hasil penelitian keluhan yang dirasakan selama persalinan merupakan hal yang normal dan hasil pemeriksaan umum dan fisik dalam batas normal. Penatalaksanaan yang dilakukan sesuai asuhan persalinan normal. Berdasarkan kunjungan selama masa nifas hasil kunjungan dalam batas normal. Penatalaksanaan sesuai dengan tujuan masa nifas. Hasil pemeriksaan fisik bayi ditegakkan diagnosa palatoskizis, penatalaksanaaan sesuai dengan<br>kunjungan bayi baru lahir dengan palatoskizis. Pada asuhan keluarga berencana klien memilih kontrasepsi IUD. Kesimpulan : Tidak ditemukan adanya kesenjangan antara kasus pada Ny.Y dengan teori pada saat kehamilan, persalinan, nifas dan keluarga berencana, pada bayi baru lahir<br>ditegakan diagnosa palatoskizis</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa https://prosidingmhm.mitrahusada.ac.id/index.php/forisma/article/view/154 INOVASI COOKIES BERBAHAN DASAR UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L) SEBAGAI ALTERNATIF SNACK BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS 2024-05-08T04:40:57+00:00 Arlenda Nadia Nababan arlendanadia0311@gmail.com Marthania Tuwanakotta marthania@gmail.com Nurlince nurlince@gmail.com <p>Diabetes mellitus dikenal dengan kencing manismerupakan penyakit tidak menular yang terus meningkat. Diabetes mellitus menyebabkan kerusakan serius pada sistem tubuh, terutama sistem saraf dan pembuluh darah. Berdasarkan data dari International Diabetes Federation pada tahun 2020 jumlah penderita diabetes di dunia terus meningkat termasuk di Indonesia. Jumlah serangan diabetes di Indonesia mencapai 18 juta pada tahun 2020. Ini artinya prevalensi kasus tersebut meningkat 6,2% dibandingkan tahun 2019. Berdasarkan data bulan November 2021 kunjungan penderita DM di Puskesmas Sei Pancur sebanyak 218 orang.Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang diabetes mellitus dan penanganan diabetes mellitus non-farmakologi dengan pemanfaatan ubi jalar ungu (Ipomoea Batatas L) dengan inovasi cookies sebagai alternatif snack diabetes melitus. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dengan ceramah, diskusi, tanya jawab dan demostrasi. Adapun hasilnya dari 33 peserta di Kampung Sukadamai yang mengikuti penyuluhan didapatkan nilai pre-test sebesar 64% dan nilai posttest sebesar 84%.Terjadi perubahan pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan dibandingkan dengan setelah diberikan penyuluhan sebesar 20%. Diharapkan masyarakat dapat membuat penganan sehat ini sebagai alternatif cemilan sehat bagi penderita Diabetes mellitus.</p> 2024-05-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiwa