PENDIDIKAN KRAKTER DAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MERDEKA BELAJAR DI ERA PANDEMI COVID-19
Keywords:
Merdeka Belajar, Pendidikan Karakter, Pandemi Covid 19, Revolusi 4.0Abstract
Program “Merdeka Belajar” jika dihubungkan dengan Program Merdeka Belajar yang merupakan gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia merupakan suatu pilihan bebas yang dapat diberikan kepada peserta didik sesuai dengan minat dan karakternya. Beberapa guru menerapkan metode pengajaran konservatif. Beberapa guru menerapkan metode pengajaran konservatif. Mereka memberikan petunjuk langkah demi langkah pandemi COVID-19 mampu melumpuhkan beberapa sektor, salah satunya berdampak pada sektor pendidikan, datangnya COVID-19 menyebabkan dunia pendidikan tertutup. Sekolah libur, kampus juga libur. Beberapa kegiatan pendidikan justru dilakukan di rumah. Pendidikan sebagai kompetensi berpikir, bertindak dan hidup menjadi bagian dari Masyarakat Dunia. Pada Era Revolusi 4.0, struktur sosial berubah dengan cepat, ikatan sosial bergantung pada teknologi, hilangnya beberapa jenis pekerjaan, masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan memiliki daya saing yang kuat. Dalam uraian ini didasarkan pada hasil-hasil penelitian terdahulu dan dielaborasi dengan berbagai macam teori yang dirumuskan oleh para pemikir terkemuka terkait pendidikan karakter. Upaya penguatan pendidikan karakter di perguruan tinggi tidak hanya dibebankan pada dosen saja, namun peran aktif mahasiswa dan orang tua juga penting untuk dipahami karena kebiasaan anak di rumah sangat berpengaruh dengan proses tumbuh kembang anak terhadap kesadaran kampus. Dalam mendidik anak di rumah sangatlah penting untuk dilakukan. Tujuan artikel penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konsep belajar mandiri yang koheren dengan Kurikulum/Pendidikan Umum. Saat ini Indonesia sedang memasuki era penataan dan konsep kurikulum baru yaitu merdeka belajar di kampus merdeka dalam kurikulum MB-KM dengan Pendidikan Umum.
References
Anissa Windarti. “Impact of Corona Virus Outbreak Towards Teaching and Learning Activities In Indonesia,” t.t. Anissa Windarti, Zaharah, Galia Ildusovna
Kirilova. “Impact of Corona Virus Outbreak Towards Teaching and Learning Activities In Indonesia.” 2020, Jurnal Sosial dan Budaya Syar’i, 07, no. 03 (t.t.): 269–82. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15104.
Budi Sulaeman, dkk. “Intervensi Self Regulation Empowerment Program Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Mahasiswa Non Reguler di Jurusan X Universitas X.” Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni 1, no. 2 (Oktober 2017): 519–28.
Emda, Amna. “Kedudukan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran.” Lantanida Journal 5, no. 2 (2018): 172–182.
Gowing, Marilyn K. “Measurement of Individual Emotional Competence” dalam Daniel Goleman, Cary Cherniss (ed.). The emotionally intelligent workplace: How to select for, measure, and improve emotional intelligence in individuals, groups, and organizations. (Fransisco: Jossey-Bass, 2001)
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. “Kebijakan ‘Social’ dan ‘Physical Distancing’ Harus Libatkan Tokoh Sampai RT/RW.” Diakses 22 April 2020. https://setkab.go.id/kebijakan-social-dan-physical-distancing-harus-libatkan-tokohsampai-rt-rw/.
Miftahun Ni’mah Suseno. Statistika : Teori dan Aplikasi Untuk Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora. 2012. Yogyakarta: Ash-Shaff, t.t. “Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Metode Pembelajaran Online iLearning Pada Perguruan Tinggi